karya tulis ilmiah (kiR)

eans naruto

1.1 Latar belakang

1. Danau Ranu Grati termasuk salah satu objek wisata alam di wilayah kabupaten Pasuruan.
2. Danau Ranu Grati adalah tujuan utama masyarakat Grati dan sekitarnya untuk berrekreasi.
3. Masyarakat meyakini akan adanya mitos pada Danau Ranu tersebut.

1.2 Tujuan penulisan

Dalam rangka menghadapi ujian praktek kami membuat sebuah Karya Tulis Ilmiah. Karya Tulis ini sebagai pengganti nilai ujian praktek. Pembuatan Karya Tulis Ilmiah mempunyai beberapa tujuan yaitu agar siswa dapat mempraktikan teori cara pembuatan Karya Tulis Ilmiah yang telah di ajarkan guru dan supaya  mendapat nilai ujian praktek.

1.3 Rumusan Masalah

        1.3.1 Letak Danau Ranu Grati

        1.3.2 AsaL usul Danau Ranu Grati

        1.3.3 Misteri Danau Ranu Grati

             1.3.3.1 Mitos yang melekat pada masyarakat

             1.3.3.2 Rangkaian peristiwa yang terjadi

             1.3.3.3 Kebudayaan masyarakat sekitar Danau Ranu Grati

             1.3.3.4 Ke-eksotisan panorama Danau Ranu Grati

                   1.3.3.4.1 panorama air

                   1.3.3.4.2 panorama lautan

                   1.3.3.4.3 panorama Gua

                   1.3.3.4.4 panorama bukit

1.4 Metode Penelitian

berdasarkan metode pengamatan dan berdasarkan sumber yang terpercaya.

1.5 Manfaat Penelitian

• menambah wawasan tentang objek wisata Danau Ranu Grati.
• meningkatkan kreatifitas dalam pembelajaran pembuatan Karya Tulis Ilmiah.

1.6 Sistematika Penulisan 

• Halaman judul 
• Halaman pengesahan 
• Kata pengantar
• Daftar Isi
• Pendahuluan 
• Pembahasan
• Penutup 
• Daftar pustaka 
• Lampiran

1.3.2 Pembahasan 

       Pada zaman dahulu ada sebuah kraton peninggalan seorang raja dan ratu. Mereka di karuniai seorang anak yang bertubuh seperti ular dia bernama "Baru Klinting". Ayahnya tidak mengakui Baru Klinting sebab ayahnya ingin memiliki anak yang bertubuh sempurna. Maka dari itu sang ayah menyuruh agar anaknya yang bertubuh ular tersebut agar bertapa dan mengelilingi gunung. Saat kali pertama Baru Klinting mengelilingi gunung dia menggunakan lidahnya dan menjulurkannya untuk mencapai puncak gunung. Tapi tindakannya itu di ketahui olah ayahnya dan beliau memenggal lidah putranya tersebut menjadi 2 bagian yang menjadi "SodoLanang" dan "Gongsei", yang kemudian Gongsei itu di pasang di ekornya.Suatu hari pada saat Baru Klinting sedang bertapa,di kraton mengadakan pesta,warga sekitar menangkap Baru Klinting di desa Mbandilan(desa ini dinamakan mbandilan konon katanya karena Baru Klinting di tangkap di desa ini). Sekarang desa ini dinamakan desa "Ranuglindungan". kemudian dia disembelih dengan Belerang yang di sisiki di daerah Kresek. Dagingnya di bagikan ke semua warga. Ibu Baru Klinting sedih mendengar anaknya telah disembelih oleh warga. Lalu ibunya ingin tahu daging anaknya tapi tak satupun warga yang mau memberikannya. Lalu Endang Sukarni menancapkan  "Sodo Lanang".Kemudian dia mengadakan sayembara untuk mencabut Sodo Lanang tersebut. Namun tidak satu orang pun yang sanggup mencabutnya. Kemudian Endang Sukarni mencabutnya dan meminta agar ibunya membawa lesung dan menaikinya. Sodo Lanang yang di cabut Endang sukarni mengeluarkan mata air yang membanjiri seluruh daerah kraton. Dan hanya satu orang yang selamat dari peristiwa tersebut yaitu "Mbah Ranu"