TERATAI
Kepada Ki Hajar Dewantara
Dalam kebun di Tanah airku
Tumbuh sekuntum bunga teratai;
Tersembunyi kembang nan indah permai.
Tidak terlihat orang yang lalu.
Akarnya tumbuh di hati dunia,
Daun berseri laksmi mengarang
Biarpun dia di abaikan orang,
Saroja kembang gemilang mulia
Teruslah , o teratai bahagia
Baersemi di kebun indonesia
Biar sedikit penjaga taman
Biarpun engkau tidak terlihat,
Biarpun engkau tidak di minat
Engkaupun turun menjaga zaman
POTRET IBUMU
:
: Kepada Ibu SU
Kalau aku masuk ke rumahmu
Yang pertama kali ku pandang adalah potret ibumu.
Ya, dalam figura sederhana di dalam diding tembok
Yang entah beberapa tebal di tempel debu
Aku bayangkan,
Dari bibirnya yang merah meluncur dongeng kancil yang cerdik,
Atau Nabi Sulaiman yang bijaksana.
Matanya memberi cahaya bagi anak-anaknya yang kemalaman di tengah belantara.
Tangannya mengatur hiasan di bupet dan menyiapkan makanan di dapur.
Aku pandang potret ibumu berlama-lama.
Seperti menendang potret ibu-ibu yang lain, akub senantiasa berdebar.
Selalu ku coba, ku panjatkan do’a kepada Allah,
Karena aku tahu, ibuku selalu berdo’a di dua pertiga malam,
Untuk kebahagiaan keluarganya, yang akan melahirkan ibu-ibu baru.
Dan nanti , ibu ibu muda, potretnya juga akan di tempatkan
Created by TelkomSeperti potret ibumu, dalam figura sederhana, di dinding tembok yang penuh debu
0 komentar:
Posting Komentar
harap di isi dengan sopan :-)